LINGGA (HK)- Usaha peternakan bebek yang dikelola badan usaha milik daerah (BUMD) Kabupaten Lingga di Desa Teluk, dalam masa produksi. Dalam satu minggu bebek ternakan tersebut bertelur mencapai 1.000 butir.
Manajemen BUMD melalui Hendriza Gusnadi mengatakan, usaha peternakan bebek sudah lama dimulai. Usaha peternakan bebek diawali dari tahap pembibitan hingga pemeliharaan pertumbuhan sampai bisa bertelur.
"Saat ini bebek yang dipelihara telah tahap produksi. Dalam satu minggu bisa bertelur hingga 1.000 butir," kata Hendriza, Senin (18/8).
Sesuai target manajemen usaha ternak telur, kata Hendriza, bebek di Desa Teluk ditargetkan fix performancenya pada bulan September 2014. Artinya, jumlah bebek yang dikelola warga berjumlah 1.300 ekor, dan itu terus dikembangkan.
"Sistem pengelolaannya melalui pemberdayaan masyarakat. Kita mau masuk tahap pengembangbiakan 500 ekor per bulan," ucapnya.
Terkait pangsa pasar telor bebek terebut, Hendriza menjelaskan, saat ini dari jumlah 1.000 butir telur bebek itu, per minggunya di pasarkan di Pasar Daik. Bahkan jumlah tersebut hanya mampu memasok di pasar di Daik. Dengan harga penjualan Rp2.000 per butirnya.
Memang untuk pengembangan usaha, lanjut Gusnadi, pihaknya terus berusaha memacu usaha telur bebek tersebut.
"Kita tetap punya tenaga ahli dan dokter hewan yang membimbing cara berternak bebek," imbuhnya.
Usaha ternak bebek itu cukup membantu warga di Desa Teluk. Selain membuka lapangan kerja, usaha ternak bebek tersebut juga ikut memenuhi kebutuhan akan telur bebek sebagai pemenuhan protein di Lingga.
Sumber Berita:
http://haluankepri.com/lingga/66820-usaha-ternak-bebek-bumd-lingga-dalam-tahap-produksi.html
Sumber Gambar:
www.infopeternakan.com/wp-content/uploads/2015/05/Cara-mengurangi-bau-pada-kandang-bebek.jpg
"Kami sangat menerima masukan dan kritikan yang membangun" ConversionConversion EmoticonEmoticon