TRIBUNNEWSBATAM.COM, KARIMUN - Setelah menjajaki peluang bisnis perikanan sejak 2005 lalu, perusahaan asal Australia, PT Aquabis akhirnya memutuskan berinvestasi di Pulau Moro, Kabupaten Karimun. Nilai investasi yang ditanam sekitar US$ 24 juta. Perusahaan ini bergerak di bidang pembudidayaan dan pengalengan ikan.
“Sejak 2005, PT Aquabis dari Australia ini sudah melakukan survey ke beberapa tempat. Pernah di Telunas, lalu pindah ke pulau Durian, juga di Moro. Akhirnya diputuskan di Pulau Bulupatah, Moro. Nilai investasinya sekitar US$ 24 juta,” kata Kepala Dinas Kelautan Perikanan Karimun, Hazmi Yuliansyah kepada Tribun, kemarin.
Akhir bulan ini, kata Hazmi, PT Aquabis sudah memulai usahanya dengan mempersiapkan beberapa infrastruktu pendukungnya. “Akhir bulan ini rencananya mereka membawa bibit. Di sini pembenihan dan juga rencananya pengalengannya di sini,” jelasnya.
Selain penyiapan infrastruktur, nilai investasi senilai US$ 24 Juta itu juga diperuntukkan pembebasan lahan darat sekitar 15 hektare untuk pabrik pengalengan. Dan juga kebutuhan lahan di laut sektiar 60 hektare untuk budidayanya.
Tenaga yang akan terserap diperkirakan mencapai 200 tenaga kerja baru. “Kami berharap selain tenaga ahli dari Australia, semua tenaga kerja lainnya berasal dari tenaga kerja lokal. Dan kami berharap bisa ada alih teknologi dan jadi bapak angkat usaha lokal ke depannya,” harap Hazmi.
Dukungan dari pemerintah daerah, tambah Hazmi, telah diberikan kepada perusahaan seperti perizinannya serta sosialisasi ke masyarakat setempat.
Sementara ikan yang akan dibudidayakan dan diproses lebih lanjut itu nantinya, sebut Hazmi, jenis ikan cobia. Ikan ini merupakan ikan yang memiliki bentuk seperti ikan hiu tapi berukuran kecil. Ikan ini sangat mudah dibudidayakan dengan hasil rekayasa genetika. Selain pertumbuhannya yang relatif cepat, ikan ini juga mengandung nutrisi yang hampir sama dengan salmon.
“Orientasinya ekspor. Ikan cobia ini memiliki keunggulan dibanding jenis ikan lain. Di samping harganya bagus, ikannya tak gampang sakit dan sangat cocok dibudidaya di laut Moro,” jelas Hazmi.
Sumber Berita dan Gambar:
www.batam.tribunnews.com/2015/02/22/australia-rambah-bisnis-ikan-di-moro-dengan-investasi-us-24-juta
"Kami sangat menerima masukan dan kritikan yang membangun" ConversionConversion EmoticonEmoticon